Corong Kaca Laboratorium, Alat Kecil dengan Peran Besar dalam Proses Percobaan

Posted on

Di laboratorium, terdapat berbagai macam peralatan dengan bentuk serta fungsi yang beragam. Salah satunya adalah corong kaca laboratorium. Meski tampak kecil dan seperti kurang penting, corong ini ternyata memiliki peran besar dalam memastikan keberhasilan uji coba ilmiah. Mari kita ulas lebih detail.

Corong Kaca Laboratorium
istock

Mengenal Apa Itu Corong Kaca Laboratorium

Bagi yang belum tahu, corong kaca atau glass funnel merupakan alat bantu berbentuk kerucut dengan tangkai silinder sempit di sisi bawah. Penuang khusus tersebut biasanya terbuat dari material borosilicate glass misalnya Pyrex atau Duran. Sebuah jenis kaca yang tahan terhadap perubahan suhu ekstrem maupun reaksi kimia.

Borosilicate glass juga populer berkat ketahanannya terhadap tekanan mekanik ringan. Bahkan sifatnya yang tidak bereaksi terhadap mayoritas bahan kimia di laboratorium. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari diameter kecil sekitar 50 mm hingga lebih besar sekitar 120 mm. Pemilihan jenisnya umumnya tergantung pada kebutuhan percobaan.

Tampilannya transparan sehingga memungkinkan pengguna melihat proses pemindahan cairan. Selain itu, glass funnel juga tahan panas. Ini membuatnya dapat bekerja untuk cairan bersuhu tinggi selama tidak terjadi perubahan suhu mendadak.

Fungsi Glass Funnel Laboratorium

Sebagai alat bantu laboratorium, corong kaca memiliki berbagai fungsi penting. Terutama yang mendukung akurasi dan kebersihan selama proses eksperimen ilmiah. Berikut beberapa fungsi utamanya.

1. Memindahkan Cairan

Fungsi penting dari glass funnel ini adalah membantu menuangkan cairan dari satu wadah ke wadah lainnya tanpa tumpah. Apalagi jika mulut wadah tujuan berdiameter kecil. Hal itu sangat krusial untuk menjaga kebersihan area kerja sekaligus mencegah kontaminasi silang.

2. Mendukung Proses Filtrasi

Selanjutnya, corong juga bekerja untuk menyaring cairan. Biasanya dengan menggunakan kertas saring yang terpasang di dalamnya. Proses tersebut umumnya berguna untuk memisahkan zat padat dari larutan cair.

3. Menghindari Pemborosan Cairan Kimia

Menuang cairan kimia tanpa alat bantu beresiko tumpah. Hal yang secara tidak langsung memicu pemborosan. Berkat corong kaca laboratorium, aliran cairan lebih terarah. Membantu menghindari tumpahan yang bisa menyebabkan pemborosan bahan atau kerusakan peralatan lainnya.

4. Melindungi Pengguna dari Paparan Zat Berbahaya

Laboratorium adalah tempatnya berbagai cairan berbahaya. Saat menuangkan bahan kimia berbahaya atau bersifat korosif, penggunaan glass funnel membantu mengurangi risiko tumpahan di tangan penguji.

Penggunaan Glass Funnel Laboratorium yang Benar

Selain fungsi, penggunaan corong secara tepat di laboratorium juga penting untuk kita pahami. Kesalahan dalam menggunakannya bisa menyebabkan beberapa dampak fatal. Seperti mengotori meja kerja, glass funnel pecah hingga kontaminasi berbahaya.

Berdasarkan kanal YouTube AM KIMIA SMANESI 2024 ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan corong bersih dan kering sebelum digunakan. Mengapa tidak boleh basah? Kondisi basah bisa menyebabkan reaksi kimia pada bahan tertentu. Selanjutnya, pilih varian proporsional dengan volume serta ukuran mulut wadah tujuan. Misalnya 50 mm untuk wadah kecil dan cairan sedikit. Saat menuang, terutama yang mudah tumpah, gunakan batang pengaduk untuk mengarahkan aliran ke dinding corong sehingga tidak meluber. Pegang dengan tangan dominan dan stabilkan wadah dengan tangan lainnya. Ini membantu mengontrol pergerakan sekaligus mencegah tergelincir.

Perawatan dan Penyimpanan Glass Funnel Laboratorium

Berikutnya, supaya corong kaca laboratorium tetap awet dalam jangka panjang, penting untuk memperhatikan perawatan serta cara penyimpanannya.

Untuk perawatan, segera cuci setelah menuang air suling dan sabun netral. Bilas menggunakan air deionisasi. Jangan membersihkan dengan sikat logam kasar karena bisa menggores permukaan kaca. Setelah itu, keringkan memakai lap lembut atau biarkan mengering di rak steril.

Saat ingin menyimpan, pilih tempat penyimpanan yang sesuai misalnya di dalam lemari tertutup. Hindari menyimpan di tempat yang rentan terhadap getaran atau jatuh. Jika perlu, gunakan pelindung busa atau bantalan apalagi saat menyimpan bersama alat kaca lainnya

Demikian tadi penjelasan mengenai corong kaca laboratorium. Dengan memahami fungsi, cara penggunaan dan perawatannya, para pengguna, baik siswa, mahasiswa, maupun peneliti dapat memaksimalkan kinerja. Khususnya dalam kegiatan laboratorium sehari-hari yang intens. /Edita