Pipet Volume, Alat Laboratorium dengan Tingkat Ketelitian Tinggi

Posted on

Pipet volume juga terkenal dengan sebutan pipet volumetrik. Pipet yang satu ini termasuk peralatan laboratorium dengan peranan penting.

Karena hal itu, penting untuk mengenal peralatan ini secara lebih mendalam. Untuk informasi selengkapnya tentang alat ini, bisa cek uraian berikut.

Pipet Volume
siplah.temprina.co.id

Pengertian Pipet Volume

Pembahasan pertama, kita akan mengulas seputar pengertiannya. Alat satu ini memiliki pengertian berupa peralatan laboratorium yang sengaja dirancang secara khusus untuk mengetahui volume tertentu.

Dengan alat ini, maka pengguna bisa mengetahui volume yang presisi. Bahkan juga mendapatkan kemudahan ketika ingin memindahkan volume cairan secara terukur.

Karena hal itu, alat ini sering jadi andalan di laboratorium kimia, biologi maupun medis. Mengenai bentuknya, alat ini berupa tabung panjang.

Lalu badannya terbilang sempit. Selanjutnya, di bagian tersebut juga ada tanda ukur yang memudahkan pengguna untuk melakukan pengukuran secara tepat.

Lebih lanjut, pipet volume ini juga memiliki suatu tanda kalibrasi. Tanda tersebut ada di bagian atas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menunjukkan volume yang bisa ditampung ketika diisi.

Pada umumnya, volume tipikal yang dapat ditampung dengan alat ini berkisar 1 ml sampai dengan 100 ml. Daya tampungnya memang cukup besar.

Berikutnya untuk bahan, alat ini terbuat dari kaca borosilikat ataupun pyrex. Bahan ini memungkinkan alat tersebut bisa menahan tekanan dengan baik.

Tak hanya itu, bahan ini juga memastikan alatnya mampu menahan adanya perubahan suhu yang berlangsung secara tiba-tiba. Bahkan ketika terkena sifat korosif dari sejumlah bahan kimia, juga tidak akan menurunkan kualitas alat ini.

Fungsi Pipet Volumetrik

Pembahasan selanjutnya ialah fungsi. Alat yang satu ini berperan penting dalam mengambil larutan dengan volume tertentu secara teliti.

Proses tersebut dilakukan sesuai label yang sudah tertera di bagian menggelembungnya. Hal ini bisa mencegah kesalahan dalam mengambil takaran larutannya.

Cara Penggunaan Pipet Volumetrik

Ketika membicarakan mengenai alat laboratorium ini, tentu perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Untuk menggunakannya, hanya perlu memasangkan bola hisap langsung ke ujung pipetnya.

Setelah itu, bisa mengempeskan bola hisap dengan cara tekan tombol A. Sebelum dipakai, bilas alatnya dengan aquades. Pastikan alatnya benar-benar bersih.

Apabila sudah membilasnya, bersihkan ujung alat dengan tisu. Kemudian bilas alat tersebut dengan larutan yang hendak digunakan.

Dari sini hanya perlu mengeluarkan isi bilasannya. Hisap larutannya hingga melebihi tanda batas. Sejajarkan tanda batas tersebut dengan garis batas yang ada di alatnya.

Pastikan juga volumenya diukur secara tepat sesuai dengan tanda batasnya. Lalu pindahkan zat cairnya ke dalam gelas kimia. Pastikan posisi alatnya harus tegak lurus serta posisi gelas kimianya dimiringkan.

Perbedaan Pipet Volumetrik dan Pipet Ukur

Tak sedikit yang salah mengira bahwa pipet ini sama dengan pipet ukur. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Mengutip akun TikTok @labmaniaindonesia, perbedaan pipet volumetrik dan pipet ukur terlihat dari fungsinya. Contohnya saat ada SOP untuk mengambil larutan sebanyak 2 ml, cocoknya menggunakan pipet volumetrik. Sementara untuk pipet ukur, bisa digunakan saat mengambil reagen. Selanjutnya untuk pipet mana yang perlu dikalibrasi, ternyata adalah pipet volumetrik. Untuk tampilannya, pipet volumetrik tampak memiliki tabung di bagian tengahnya. Sedangkan untuk pipet ukur, tidak memilikinya.

Pipet volume memang memiliki peranan yang sangat penting sehingga cukup vital di laboratorium. Dengan memanfaatkannya, maka bisa mendapatkan volume larutan yang sesuai kebutuhan. Hal ini bisa cegah kesalahan dalam mengambil larutan sesuai volume yang dibutuhkan. /puji