Fungsi dan Jenis Tabung Reaksi Kimia

Posted on

Tabung reaksi kimia merupakan alat laboratorium yang memiliki fungsi penting dalam penelitian sains. Tidak hanya penelitian di bidang kimia saja, tetapi juga bidang biologi, kedokteran, hingga laboratorium riset.

Tabung reaksi dirancang untuk menampung cairan dalam jumlah kecil. Tabung reaksi sering digunakan dalam percobaan dan analisis ilmiah yang akurat. Selain menampung cairan, tabung reaksi juga memungkinkan pengamatan langsung terhadap reaksi biologis maupun proses eksperimen.

Tabung Reaksi Kimia
pexels.com

Mengenal Tabung Reaksi Kimia

Tabung reaksi adalah wadah berbentuk silinder, biasanya terbuat dari kaca atau plastik. Fungsinya untuk menampung, mencampur, atau memanaskan bahan kimia dalam jumlah kecil.

Desain Khttps://feloresearch.info/ memiliki bagian bawah bulat atau datar serta mulut sempit. Bentuk tersebut memudahkan pengguna menuangkan cairan dan mengamati reaksinya. Karena transparan, tabung reaksi memungkinkan pengamatan langsung terhadap proses di dalamnya.

Fungsi Tabung Reaksi Kimia

Tabung reaksi bisa digunakan dalam berbagai bidang sains maupun industri. Salah satu kegunaannya, yakni membantu analisis kimia. Tabung reaksi digunakan untuk mencampur dan mereaksikan sedikit reagen.

Selain itu, sebagai wadah kultur mikroorganisme. Tabung reaksi merupakan wadah yang cocok untuk menumbuhkan dan mengamati bakteri maupun jamur.

Pada beberapa percobaan, tabung reaksi digunakan untuk uji pemanasan. Tabung reaksi mampu memanaskan zat pada suhu tertentu.

Fungsi lainnya, yakni sebagai penyimpanan sementara. Tabung reaksi digunakan untuk menyimpan sampel cair atau padat dalam waktu singkat. Tabung reaksi juga berguna untuk dekantasi, yakni memisahkan cairan yang tidak dapat bercampur.

Para peneliti sering menggunakan tabung reaksi sebagai wadah pengamatan reaksi. Tabung ini sangat membantu melihat perubahan warna dan endapan dalam reaksi kimia.

Jenis-jenis Tabung Reaksi Kimia

Tabung reaksi adalah perlengkapan penting di laboratorium dengan berbagai jenis dan fungsi khusus. Setiap tabung reaksi dirancang sesuai kebutuhan eksperimen dan prosedur ilmiah. Berikut ini jenis dan kegunaannya:

1. Tabung Reaksi Kaca

Tabung reaksi kaca sudah lama digunakan dalam penelitian ilmiah. Materialnya yang terbuat dari kaca menentukan ketahanan serta fungsi spesifiknya. Tabung reaksi kaca dikelompokkan menjadi tiga jenis.

Pertama, borosilikat. Tabung reaksi borosilikat, seperti Pyrex atau Kimax, tahan terhadap guncangan panas dan bahan kimia. Tabung ini aman dipanaskan dengan pembakar bunsen serta tahan asam, basa, dan pelarut organik.

Kedua, soda lime. Jenis tabung reaksi kaca ini lebih ekonomis, tetapi tidak tahan perubahan suhu ekstrim. Cocok untuk penyimpanan larutan, pencampuran sederhana, dan demonstrasi pendidikan.

Ketiga, kuarsa. Tabung reaksi kuarsa mampu menahan suhu tinggi tanpa retak. Transparansi terhadap sinar UV, membuat tabung reaksi kuarsa cocok untuk analisis spektroskopi dan reaksi suhu tinggi.

2. Tabung Reaksi Plastik

Tabung reaksi plastik dinilai lebih praktis dan tahan terhadap reaksi kimia tertentu. Material plastik yang digunakan menentukan fungsi utamanya. Tabung reaksi plastik dibedakan menjadi empat jenis.

Pertama, Polypropylene (PP). Polypropylene tahan berbagai bahan kimia dan bisa diautoklaf. Cocok untuk penyimpanan, reaksi kimia ringan, serta aplikasi biologis yang membutuhkan kondisi steril.

Kedua, Polystyrene (PS). Polystyrene memiliki kejernihan optik tinggi, sehingga cocok untuk kultur sel atau uji imunologi. Namun, Polystyrene tidak tahan bahan kimia keras dan tidak dapat diautoklaf.

Ketiga, Polyethylene (PE). Polyethylene bersifat fleksibel, tahan basa, serta aman untuk penyimpanan sampel dalam freezer. Kelemahannya, tidak tahan suhu tinggi dan tidak bisa diautoklaf.

Keempat, Polymethylpentene (PMP/TPX). Polymethylpentene memiliki ketahanan kimia yang baik, transparan, dan bisa diautoklaf. Cocok untuk kultur sel atau sampel biologis sensitif.

3. Tabung Reaksi Khusus

Selain tabung reaksi kimia berbahan kaca dan plastik yang umum digunakan, terdapat tabung reaksi khusus untuk prosedur tertentu. Tabung reaksi khusus dibedakan menjadi empat jenis.

Pertama, tabung sentrifugasi. Tabung sentrifugasi dirancang untuk menahan gaya sentrifugal tinggi. Biasanya berbentuk kerucut dengan tutup ulir untuk mencegah kebocoran saat pemisahan sampel.

Ketiga, tabung kultur. Tabung kultur digunakan dalam mikrobiologi untuk menumbuhkan mikroorganisme. Tersedia dalam berbagai ukuran, dengan penutup longgar agar pertukaran gas tetap terjadi.

Ketiga, tabung PCR. Tabung PCR digunakan untuk teknik Polymerase Chain Reaction (PCR). Ukurannya kecil, berdinding tipis, dan mampu menghantarkan panas dengan cepat.

Keempat, tabung koleksi darah. Umumnya, tabung koleksi darah terbuat dari kaca atau plastik dengan zat aditif tertentu. Tabung ini diberi kode warna sesuai kebutuhan analisis klinis.

Tabung Reaksi Steril vs. Non Steril

Sterilitas tabung reaksi sangat penting, terutama dalam penggunaan di bidang biologi dan medis. Namun, ada pula tabung reaksi yang tidak memerlukan sterilitas. Perbedaan kedua tabung reaksi kimia tersebut, dilihat berdasarkan jenis percobaan atau penelitian yang akan dilakukan.

Tabung reaksi steril dibuat bebas mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi. Tabung reaksi steril biasanya digunakan pada kultur sel, mikrobiologi dan penanganan sampel biologis. Sedangkan tabung reaksi non steril, lebih sesuai untuk eksperimen kimia atau penelitian yang tidak membutuhkan kondisi steril.

Ukuran dan Kapasitas Volume

Tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran yang ditentukan dari panjang serta diameter. Ukuran ini mempengaruhi kapasitas volume cairan yang dapat ditampung.

Tabung reaksi kecil, seperti mikrocentrifuge, mampu menampung cairan dalam jumlah mikroliter. Sedangkan tabung reaksi besar dapat menyimpan hingga puluhan mililiter. Pemilihan ukuran tabung reaksi menyesuaikan dengan kebutuhan volume sampel atau reagen dalam percobaan laboratorium.

Cara Penyimpanan

Sama seperti alat laboratorium lainnya, tabung reaksi kimia memiliki cara penyimpanan khusus. Melansir dari video YouTube CoLearn | Bimbel Online 4 SD – 12 SMA, sebelum disimpan, tabung reaksi harus dikeringkan terlebih dahulu. Setelah itu, disimpan dalam rak khusus tabung reaksi dengan posisi terbalik, bukan tegak. Tujuannya, agar sisa-sisa bahan kimia yang masih tertinggal bisa menetes ke bawah sehingga tidak mengendap.

Tabung reaksi kimia merupakan salah satu alat laboratorium yang umum digunakan. Namun, untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama bereksperimen, tetap patuhi pedoman penggunaannya. /endah